Minggu, 08 April 2018

Tanya jawab bias ( bimbingan Islam ) kisah nabi Muhammad saw





Asalahmualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Kali ini mungkin sedikit untuk pembahasan masalah tentang kisah Rhasulloh saw

Sahabat bias bertanya apa sih perbedaannya nabi Muhammad saw dengan ahmad bin abdilah
Sebelum mendapatkan  gelar nabi atau Rhasulloh saw
Baik mari kita simak uraiannya seperti. Apa dengan singkat
Sejarah nabi Muhammad saw adalah pada jaman jahiliah
Seorang kake yang bernama Abdul motolib memberikan nama Muhamad yang berati orang yang sangat terpuji
Dan pada masa jaman itu nama Muhamad adalah nama yg asing di dengarnya,orang jauhilah sangat heran kenapa Abdul Muthalib tersebut berbeda dengan adat orang Quraisy dahulu.
Dan ada beberapa orang Quraisy memberikan masukan kepada Abdul Muthalib,

لما رغبت به عن أسماء أهل بيته؟

“Mengapa tidak dinamai dengan nama salah seorang dari kerabatnya saja?”

Abdul Muthalib menjawab,

أردت أن يحمده الله تعالى في السماء وخلقه في الأرض

“Aku ingin agar Allah memujinya di langit, dan ia dipuji makhluk-makhluk-Nya di bumi” (Lihat Dala ilun Nubuwwah 1: 113).
Ucapan ini menjadi kenyataan. Allah telah menjadikan Nabi kitashallallahu’alaihiwasallam adalah orang yang paling terpuji dan paling mulia di segenap penduduk langit dan bumi. Dalam Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsirrahimahullah mengomentari perkataan Abdulmutholib ini. Beliau mengatakan, “Allah‘azzawajalla telah mengilhamkan kepada mereka untuk menamai Nabi dengan nama Muhammad (orang yang terpuji). Hal ini karena dalam diri beliau telah tertanam sifat-sifat yang luhur, agar menjadi sepadan antara nama dan tindakan, dan agar sinkron antara nama dan yang diberi nama, baik dalam hal nama maupun tindak-tanduknya” (Bidayah wan Nihayah1: 669)
Baik langsung saja
Kepoko pembahasan sja yg di mana rosulolh sebelmu mendapatkan gelar rosul,beliau mendapat gelar
Al Amin
Gelar “Al-Amin” bagi Muhammad SAW disandangkan oleh penduduk Mekkah karena dikenalnya Muhammad SAW sebagai seorang laki-laki yang penuh amanat dan kejujuran. Dan karena fakta ini, amanat dan jujur, saja yang menarik hati seorang Khadijah yang kemudian berharap dapat menikahinya, setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri saat beliau dipekerjakan di usaha dagang yang digelutinya. Belakangan harapannya itu terkabulkan.

Tak sedikit penduduk Mekkah yang ketika hendak meninggalkan rumahnya mereka menitipkan barang-barang berharganya pada Muhammad SAW. Banyaknya penduduk yang mengenali Muhammad SAW sebagai orang yang dapat dipercaya penuh, maka tak heran jika mereka pernah menjadikan Muhammad SAW sebagai hakim atau pemutus masalah ketika mereka bertengkar soal kelompok yang berhak meletakkan Hajar Aswad saat bangunan Ka’bah direnovasi. Muhammad SAW-lah yang akhirnya dipercaya sebagai penengah hingga batu hitam tersebut dapat dikembalikan olehnya.

Pernah dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, beliau masih memiliki sejumlah barang titipan dari beberapa warga. Ketika itu beliau hendak dibunuh oleh orang-orang kafir Qureisy sehingga dirinya mengatur strategi dengan memanfaatkan keponakannya, Ali bin Abu Thalib, agar menggantikan posisi tidurnya saat para musuh mendekati kediamannya.

Sebelum Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, beliau meminta Ali agar tetap tinggal di Mekkah dan jangan meninggalkannya dikarenakan beliau memiliki titipan barang-barang milik penduduk Mekkah. Pesan kepada Ali ini dimaksudkan agar Ali  dapat mengembalikan barang-barang titipan tersebut hingga setelah semua dikembalikan barulah Ali diperbolehkan ikut hijrah.

Kejujuran dan amanat merupakan ciri khas Rasulullah SAW yang sudah melekat dan dimiliki sejak beliau berumur kanak-kanak hingga dewasa. Tak sedikit kisah yang menggambarkan hubungan antara akhlak yang terjaga dengan sifat mulia yang dimilikinya itu. Misalnya, sejak kanak-kanak Muhammad SAW tak pernah menyia-nyiakan waktunya untuk bersenda gurau yang berlebihan. Beliau juga menjaga diri dari hadir di tengah perayaan kaum jahiliyah, tak pernah mencicipi minuman keras, dan tak tertarik bermain judi.

Akhlak terpuji itulah yang mengantarkannya menjadi manusia pilihan yang, tanpa diminta, masyarakat memberikan gelar kepada beliau dengan ‘’Al-Amin”.
Begulah kisah pendek rosulloh pada masanya
Lalu kenpa nabi Muhammad saw mendapat julukan atau gelar shalallahu
Alahi wasalam sedangkan nabi yg lain adalah as (alaihi salam)
nabi Muhammad mendapat gelar SAW ( Shallawlahu Alaihi Wasallam) yang artinya sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. SAW merupakan sebuah pujian khusus yang di ucapkan oleh para umatnya dengan menandainya sebagai nabi akhir zaman. nabi muhammad mendapat imbuhan sholawat yang artinya do'a kepadanya yang telah menunjukkan jalan kebenaran islam kepada kita semua.

       sementara nabi sebelumnya mendapat gelar AS (Alaihis Salam) yang artinya semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya (para nabi). AS merupakan perintah untuk mengucapkan salam pada para pengikutnya.

      para nabi mendapat panggilang sedemikian untuk membedakan kenabaiannya dari seruh umat manusia yang ada. kita selaku umat manusia hendaklah bersholawat sebagai mana perintah al-quran surat Al Ahzab (33): 56
Bahas kisah Rhasulloh emng snagat asik dan bikin baper orang pembacanya dan ga mungkin sekali kita bisa smape menyerupai beliau
Tapi alangkah baiknya kita sebagai umatnya tau betul tentang kisah kisah Rhasulloh saw untuk bahan renungan kita alangkah mulianya beliau pada masa hidupnya
Mungkin itu hanya sebagian kisah kecil saja yg saya utarakan masih masih banyak lagi kisah kisah Rhasulloh saw pada masanya mungkin lain kali kita bahas lagi.
 Dan pertanyaan untuk Ahmad Abdullah belum saya jawab karna saya kurang tau sejarahnya seperti apa mungkin lain kali  kita akan bahas tentang siapa Ahmad bin Abdullah

Mungkin sekian dulu dari saya
Semoga bermanfaat ilmunya
Husus bagi si pembaca umumnya buat kita semua
Barokallohufiik
Wasalam
Bimbingan islam







Tidak ada komentar:

Posting Komentar