Kamis, 19 April 2018

Apa hukumannya bagi manusia yg punya hutang khodo tapi belum terbayar

Apa hukumannya bagi manusia yg punya hutang khodo tapi belum terbayar

Jawab

Allah membolehkan, bagi orang yang tidak mampu menjalankan puasa, baik karena sakit yang ada harapan sembuh atau safar atau sebab lainnya, untuk tidak berpuasa, dan diganti dengan qadha di luar ramadhan. Allah berfirman,

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (QS. Al-Baqarah: 184)

Kemudian, para ulama mewajibkan, bagi orang yang memiliki hutang puasa ramadhan, sementara dia masih mampu melaksanakan puasa, agar melunasinya sebelum datang ramadhan berikutnya. Berdasarkan keterangan A’isyah radhiyallahu ‘anha,

كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ

Dulu saya pernah memiliki utang puasa ramadhan. Namun saya tidak mampu melunasinya kecuali di bulan sya’ban. (HR. Bukhari 1950 & Muslim 1146)

Dalam riwayat muslim terdapat tambahan,

الشُّغْلُ بِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

‘Karena beliau sibuk melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’

A’isyah, istri tercinta Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu siap sedia untuk melayani suaminya, kapanpun suami datang. Sehingga A’isyah tidak ingin hajat suaminya tertunda gara-gara beliau sedang qadha puasa ramadhan. Hingga beliau akhirkan qadhanya, sampai bulan sya’ban, dan itu kesempatan terakhir untuk qadha.

Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,

وَيؤْخَذ مِنْ حِرْصهَا عَلَى ذلك في شَعْبَان: أَنَّهُ لا يجُوز تَأْخِير الْقَضَاء حَتَّى يدْخُلَ رَمَضَان آخر

Disimpulkan dari semangatnya A’isyah untuk mengqadha puasa di bulan sya’ban, menunjukkan bahwa tidak boleh mengakhirkan qadha puasa ramadhan, hingga masuk ramadhan berikutnya. (Fathul Bari, 4/191).

Bagaimana jika belum diqadha hingga datang ramadhan berikutnya?

Sebagian ulama memberikan rincian berikut,

Pertama, menunda qadha karena udzur, misalnya kelupaan, sakit, hamil, atau udzur lainnya. Dalam kondisi ini, dia hanya berkewajiban qadha tanpa harus membayar kaffarah. Karena dia menunda di luar kemampuannya.

Imam Ibnu Baz rahimahullah pernah ditanya tentang orang yang sakit selama dua tahun. Sehingga utang ramadhan sebelumnya tidak bisa diqadha hingga masuk ramadhan berikutnya.

Jawaban yang beliau sampaikan,

ليس عليها إطعام إذا كان تأخيرها للقضاء بسبب المرض حتى جاء رمضان آخر ، أما إن كانت أخرت ذلك عن تساهل ، فعليها مع القضاء إطعام مسكين عن كل يوم

Dia tidak wajib membayar kaffarah, jika dia mengakhirkan qadha disebabkan sakitnyam hingga datang ramadhan berikutnya. Namun jika dia mengakhirkan qadha karena menganggap remeh, maka dia wajib qadha dan bayar kaffarah dengan memberi makan orang miskin sejumlah hari utang puasanya.

Sumber:https://biasgrup.blogspot.co.id/?m=1

Kedua, sengaja menunda qadha hingga masuk ramadhan berikutnya, tanpa udzur atau karena meremehkan. Ada 3 hukum untuk kasus ini:

Hukum qadha tidak hilang. Artinya tetap wajib qadha, sekalipun sudah melewati ramadhan berikutnya. Ulama sepakat akan hal ini.Kewajiban bertaubat. Karena orang yang secara sengaja menunda qadha tanpa udzur hingga masuk ramadhan berikutnya, termasuk bentuk menunda kewajiban, dan itu terlarang. Sehingga dia melakukan pelanggaran. Karena itu, dia harus bertaubat.Apakah dia harus membayar kaffarah atas keterlambatan ini?

Bagian ini yang diperselisihkan ulama.

Pendapat pertama, dia wajib membayar kaffarah, ini adalah pendapat mayoritas ulama.

As-Syaukani menjelaskan,

وقوله صلى الله عليه وسلم: “ويطعم كل يوم مسكينًا”: استدل به وبما ورد في معناه مَن قال: بأنها تلزم الفدية من لم يصم ما فات عليه في رمضان حتى حال عليه رمضان آخر، وهم الجمهور، ورُوي عن جماعة من الصحابة؛ منهم: ابن عمر، وابن عباس، وأبو هريرة. وقال الطحاوي عن يحيى بن أكثم قال: وجدته عن ستة من الصحابة، لا أعلم لهم مخالفًا

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Dia harus membayar fidyah dengan memberi makan orang miskin”, hadis ini dan hadis semisalnya, dijadikan dalil ulama yang berpendapat bahwa wajib membayar fidyah bagi orang yang belum mengqadha ramadhan, hingga masuk ramadhan berikutnya. Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama, dan pendapat yang diriwayatkan dari beberapa sahabat, diantaranya Ibnu Umar, Ibnu Abbas, dan Abu Hurairah.

At-Thahawi menyebutkan riwayat dari Yahya bin Akhtsam, yang mengatakan,

وجدته عن ستة من الصحابة، لا أعلم لهم مخالفًا

Aku jumpai pendapat ini dari 6 sahabat, dan aku tidak mengetahui adanya sahabat lain yang mengingkarinya. (Nailul Authar, 4/278)

Pendapat kedua, dia hanya wajib qadha dan tidak wajib kaffarah. Ini pendapat an-Nakhai, Abu Hanifah, dan para ulama hanafiyah. Dalilnya adalah firman Allah,

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

Barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (QS. Al-aqarah: 184)

Dalam ayat ini, Allah tidak menyebutkan fidyah sama sekali, dan hanya menyebutkan qadha.

Imam al-Albani pernah ditanya tentang kewajiban kaffarah bagi orang yang menunda qadha hingga datang ramadhan berikutnya. Jawaban beliau,

هناك قول، ولكن ليس هناك حديث مرفوع

Ada yang berpendapat demikian, namun tidak ada hadis marfu’ (sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) di sana. (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Muyassarah, 3/327).
Semoga bermanfaat
Ttd
Admin Bias




Minggu, 15 April 2018

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara

Bismillah...    
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﻣَﺎﺕَ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺍﻧْﻘَﻄَﻊَ ﻋَﻤَﻠُﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﻣِﻦْ ﺛَﻠَﺎﺛَﺔٍ ﻣِﻦْ ﺻَﺪَﻗَﺔٍ ﺟَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﻭَﻋِﻠْﻢٍ ﻳُﻨْﺘَﻔَﻊُ ﺑِﻪِ ﻭَﻭَﻟَﺪٍ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻟَﻪُ


“ Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh ” (HR. Muslim no. 1631)

👉Sedekah Jariyah

Menurut Imam al-Suyuti (911 H) ada 10 amal yang pahalanya terus menerus mengalir, yaitu: 1) ilmu yang bermanfaat, 2) doa anak sholeh, 3) sedekah jariyah (wakaf), 4) menanam pohon kurma atau pohon-pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan, 5) mewakafkan buku, kitab atau Al Qur’an, 6) berjuang dan membela tanah air, 7) membuat sumur, 8) membuat irigasi, 9) membangun tempat penginapan bagi para musafir, 10) membangun tempat ibadah dan belajar.
Itu hanya contoh kecil saja. Tentu saja sedekah jariyah tidak terbatas pada hal yang di atas. Segala hal yang bermanfaat yang bisa dinikmati masyarakat umum seperti membangun jalan, jembatan, website atau TV yang bermanfaat insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita selama yang kita bangun itu masih memberikan manfaat.
Menanam pohon mangga atau pohon kurma sehingga buahnya bisa dinikmati atau pun pohon yang rindang seperti pohon Beringin sehingga orang bisa berteduh pun bisa mendapatkan pahala.
Membangun masjid pun pahalanya amat besar dan tetap akan mengalir selama masih ada orang yang memakainya untuk beribadah:
Hadits riwayat Usman bin Affan ra: “�Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga. (H.R Bukhari dan Muslim)

👉Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu akan bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu mengamalkannya. Kemudian kita ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita ajarkan itu juga mengamalkan ilmunya, insya Allah kita akan mendapat pahala meski kita telah tiada.
Kita bisa menjadi guru, dosen, atau mendirikan sekolah/pesantren sehingga ilmu yang bermanfaat bisa diajarkan ke orang banyak.
Di zaman sekarang ini kita bisa mengajarkan ilmu ke banyak orang sekaligus. Dengan membuat buku yang bermanfaat, kita dapat membayangkan bagaimana kalau ada 1 juta orang yang membaca buku tersebut dan mengamalkannya.
Dengan membuat website yang berisi ilmu yang bermanfaat misalnya website Islam sehingga puluhan ribu orang bisa membaca dan mengamalkan ilmunya, insya Allah juga akan mendapat pahala. Jika ada orang yang meng-copy- paste tulisan anda, jangan sedih. Justru mereka membantu menyebarkan ilmu anda sehingga jika website anda tutup karena anda tidak membayar sewa domain atau hosting, ilmu anda tetap tersebar dan dinikmati orang lain.
Mendirikan TV Islam atau TV Komunitas yang bisa memberikan ilmu yang bermanfaat pun insya Allah akan mendapat pahala.
Bagaimana jika kita bukan orang yang pintar atau ilmu kita cetek? Jangan sedih. Dengan membantu ulama sehingga ilmunya tersebar, membantu penerbitan buku yang bermanfaat, membantu pembuatan dan pemeliharaan website atau TV Islam juga bisa membuat anda ikut mendapat pahala. Karena Allah menghitung setiap amal yang kita lakukan sekecil apa pun amal itu!
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [Al Maa-idah 2]
Rasulullah saw. bersabda:
Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad saw bersabda:
Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang seorang lelaki meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan Allah menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki. Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasaí.
Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim, 3509].Â
Jadi jika kita turut andil dalam menyebarkan ilmu yang bermanfaat, insya Allah, Allah akan melihatnya.

👉Anak Soleh yang Mendoakannya

Jika kita punya anak soleh yang mendoakan kita, insya Allah kita akan mendapat pahala juga karena kita telah berjasa mendidik mereka sehingga jadi anak yang saleh.
Oleh karena itu jika kita diamanahi anak oleh Allah, hendaknya kita didik mereka sebaik mungkin hingga jadi anak yang saleh. Seorang ibu jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaannya di kantor agar bisa fokus mendidik anaknya.
Lalu bagaimana jika kita tidak punya anak kandung?
Di situ tidak dijelaskan apakah anak saleh itu anak kandung atau bukan. Jadi jika kita memelihara anak yatim pun kita tetap akan dapat pahala jika mereka jadi anak yang saleh dan mendoakan kita.
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah SWT, maka baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang diusap. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan lelaki, maka aku dan dia akan berada di syurga seperti ini, Rasulullah SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari tengahnya. (Hadis riwayat Ahmad)
Dari situ jelas bahwa orang yang memelihara anak yatim dengan penuh kasih sayang insya Allah akan masuk surga. Surganya pun bukan surga tingkat rendah. Tapi surga tingkat tinggi karena berada di dekat Nabi Muhammad SAW laksana jari telunjuk dengan jari tengah.
Paling tidak jika ada anak dari saudara kita atau sepupu kita, santuni mereka. Bantu mereka.
Menyumbang ke keluarga miskin yang ada anaknya pun atau panti asuhan insya Allah bisa mendapatkan pahala.

Semoga bermanfaat

Sabtu, 14 April 2018

ISTIKOMAH

🍁السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

🍁بسم الله الر حمن الر حيم

               

🌻 Setiap diri kita menginginkan agar selalu istiqomah di jalan Alloh  apa pun keadaanya. Berbagai cara kita tempuh demi meraih keistiqomahan.

🌻 Namun, Seringkali kita jatuh- bangun dalam menjaga vitalitas keimanan . Terkadang ujian berat kerap kali datang bertubi-tubi sehingga menjadikan keimanan kita lemah dan meluntur. Bertahan dalam keistiqomahan memang merupakan satu hal yang sangat sangat berat dan melelahkan.  Banyak sekali penghalang keistiqomahan, sampai-sampai para ulama mengatakan:

الاسْتِقَامَة لا يُطِيقهَا إِلا الاَكَابِر

“Tidak ada yang bisa benar-benar istiqomah kecuali orang-orang yang berjiwa besar.”

Saudaraku yang dicintai Alloh   …

 🌻 Ada banyak penghalang keistiqomahan seseorang di jalan Alloh   . Diantara penghalang tersebut adalah:

🌻 Meremehkan dosa dan kemaksiatan

[1]. Diantara sebab utama seorang muslim tidak istiqomah adalah karena meremehkan dosa dan kemaksiatan.

🌻 Seringkali orang yang tadinya sholih,rajin shoum dan sholat malam, aktif dalam kajian namun berangsur-angsur menjadi futur.

🌻  Kalau dirunut sebabnya tidak lain dan tidak bukan karena meremehkan dosa dan kemaksiatan.  Berawal dari meremehkan dosa itulah akhirnya menjadi terbiasa. Akibatnya sensitivitas hatinya terhadap dosa menjadi hilang bahkan mati. Ibarat tukang sampah (bukan bermaksud merendahkan-sekedar contoh saja) yang pertama kali merasa risih dan jijik dengan bau busuk. Namun karena setiap hari bergelut dengan bau busuk sehingga banyak diantara mereka tidak perlu lagi masker dan kaos tangan.

🌻 Saudaraku yang dirahmati Alloh  …

🌻 Begitulah ibarat dosa dan kemaksiatan. Ketika seseorang terbiasa meremehkan dosa maka hatinya akan kehilangan sensitivitas. Bahkan pada waktu tertentu dia enjoy menikmati perbuatan dosa dan kemaksiatan tersebut. Naudzubillahi min dzalik.
Boleh jadi suatu dosa kita anggap kecil tapi disisi Alloh   hal tersebut suatu yang besar. Maka jangan sekali-kali meremehkan dosa walaupun kecil.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ إِنَّكُمْ لَتَعْمَلُونَ أَعْمَالًا هِيَ أَدَقُّ فِي أَعْيُنِكُمْ مِنْ الشَّعَرِ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّهَا عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمُوبِقَاتِ

🌻 “ Dari Anas  dia berkata: Sunguh kalian melakukan suatu amalan-amalan dimana amalan tersebut dalam pandangan kalian lebih lembut daripada butiran tepung namun di zaman Rosulullah  kami menganggapnya  sebagai suatu dosa besar.(HR. Bukhori)

Dalam hadits yang lain nabi  bersabda:

إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّمَا مَثَلُ مُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ كَمَثَلِ قَوْمٍ نَزَلُوا بَطْنَ وَادٍ، فَجَاءَ ذَا بِعُوْدٍ وَجَاءَ ذَا بِعُودٍ، حَتَّى حَمَلُوا مَا انْضَجُّوا بِهِ خُبْزَهُمْ وَإِنَّ مُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ مَتَى يُؤْخَذْ بِهَا صَاحِبُهَا تُهْلِكْهُ

🌻 “Berhati-hatilah kalian dari dosa-dosa kecil. Karena perumpamaan dosa kecil seperti suatu kaum yang singgah pada suatu lembah lalu datang seorang dengan membawa satu dahan (kayu bakar) dan yang lain (juga) membawa satu dahan hingga mereka telah mengumpulkan sesuatu yang bisa menjadikan roti mereka matang. Dan sesungguhnya dosa-dosa kecil, ketika pelakunya diadzab dengannya maka akan membinasakannya. ” (HR. Ahmad dan Ath-Thobroni dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani  dalam Shohih Al-Jami’ no. 2686)

🌻 Menyibukkan dengan dunia dan melalaikan akhirat.
Sibuk dengan dunia dan melalaikan akhirat adalah penghalang keistiqomahan seseorang. Bukan berarti seorang muslim tidak butuh dengan dunia. Akan tetapi ketika dunia telah masuk dalam diri seseorang seringkali melenakan dan menghancurkan agamanya. Betapa banyak seseorang ketika miskin dan sakit dia dekat dengan Alloh   . Namun ketika Alloh   membukakan pintu-pintu dunia pada seseorang sedikit sekali yang bisa selamat dari jeratnya. Nabi  bersabda:

فَوَاللَّهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ. وَلَكِنِّى أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ الدُّنْيَا عَلَيْكُمْ كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ

🌻 “ Maka Demi Alloh   tidaklah kemiskinan yang aku takutkan terhadap umatku, Akan tetapi yang aku khawatirkan terhadap kalian adalah ketika dunia telah dilapangkan pada kalian sebagaimana telah dilapangkan atas orang sebelum kalian sehingga kalian saling berlomba sebagaimana orang sebelum kalian berlomba. Dengan demikian akan menghancurkan kalian sebagaimana orang sebelum kalian telah hancur.”(HR.Muslim)

🌻 Lantas bagaimana keadaan ideal yang seharusnya kaum muslimin lakukan di dunia ini? Alloh   telah memberikan jalan agar kita tidak terlena dengan dunia.

🌻 “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.(QS. al Qoshos[28]:77)

🌻 Dari ayat tersebut jelas bahwa sebenarnya tidaklah mengapa kita memiliki banyak harta asalkan kita pergunakan untuk proyek akhirat. Begitu juga memiliki harta untuk kepentingan dunia yang menghantarkan kepada akhirat kita.

🌻 Berlebihan di dalam hal yang mubah.
Hal-hal yang mubah pada dasarnya halal untuk kita lakukan. Namun seringkali seseorang berlebihan dalam hal yang mubah sehingga menyeret dia pada hal-hal yang haram. Ketika setan putus asa menjerumuskan manusia dalam kesyirikan,dosa besar,bid’ah dan dosa kecil, maka pintu mubah inilah jalan yang dipergunakan dalam menggelincirkan manusia.

🌻 Agar senantiasa istiqomah hendaknya sebagai seorang muslim selalu ingat dengan sabda nabi  :

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ

 “Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”(HR.Tirmidzi  no. 2318 )

🌻 Lemahnya jiwa terhadap kebaikan.
Jiwa yang lemah dengan kebaikan akan membuat pemiliknya tidak istiqomah di jalan Alloh  . Setiapkali hawa nafsu,bisikan dan kemalasan datang dia selalu terkalahkan. Sama sekali dia tidak mampu membendung dan melawan arus setan tersebut sehingga terjerumus dalam pelanggaran.

🌻 Namun ketika jiwa seorang muslim kuat dengan kebaikan ia akan menjadi pejuang yang tangguh dan tak tergoyahkan dengan dunia. Alloh   berfirman:

Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.(QS. An Nur[34]:37)

🌻 Hilangnya tabir Muroqobatulloh(pengawasan dari Alloh   ).
Ketika seorang kehilangan Muroqobatulloh(pengawasan dari Alloh   )maka keistiqomahannya akan mudah goyah. Merasa di awasi Alloh   merupakan sarana istiqomah yang paling besar. Seseorang yang selalu diawasi Alloh   merasa bahwa setiap gerak-geriknya selalu ditulis dan dimintai pertanggung jawaban. Dengan demikian orang yang merasa diawasi Alloh   perbuatannya akan hati-hati dan selalu menjaga agar tidak terjerusmus kedalam pelanggaran. Bukankah Alloh  berfirman;

🌻 “Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.”(QS.Qof[50]:18)

2. Salah mimilih lingkungan dan pergaulan

🌻 Banyak sekali seseorang yang tadinya istiqomah di dalam keimanan dan keislaman berangsur luntur disebabkan salah memilih teman dan lingkungan. Teman dan lingkungan memang faktor yang sangat mendukung keistiqomahan seseorang. Nabi  menjelaskan bahwa kebiasaan seseorang bergantung pada temannya. Oleh karena itu jika kita ingin istiqomah maka pilihlah teman yang istiqomah juga. Selain teman, lingkungan sangat berpengaruh kepada keistiqomahan. Oleh karenanya dalam kisah taubat seorang Bani Isroil pembunuh 100 orang salah satu jalan menjaga keistiqomahannya adalah berhijrah dari teman dan lingkungan yang buruk.

🌻 Istiqomahlah Sampai Mati

Saudaraku yang dicintai Alloh

🌻 Tak ada yang lebih memberatkan bagi jiwa seorang muslim setelah beriman kecuali beristiqomah. Ketika nabi menasihati seorang sahabat setelah beriman maka beliau menasihati agar tetap istiqomah.

عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ – رضي الله عنه – قَالَ: (قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ، وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ غَيْرَكَ؟ قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ)

🌻 Dari Sufyan bin Abdullih ats-Tsaqafi, dia berkata; Aku berkata, “Wahai Rasulullah  , katakanlah kepada saya suatu ucapan di dalam Islam yang tidak akan saya tanyakan kepada seorang pun sesudah anda.” Sedangkan dalam penuturan Abu Usamah dengan ungkapan, “orang selain anda”, maka beliau menjawab, “Katakanlah; Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Iman, lihat Syarh Nawawi [2/91-92])

Saudaraku yang dirahmati Alloh   …

🌻 Menjaga diri agar senantiasa istiqomah benar-benar perkara yang sangat berat sampai-sampai Ibnu Abbas   mengatakan tatkala menjelaskan firman Allah

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ

“Istiqomahlah engkau sebagaimana yang telah diperintahkan kepadamu.” (QS. Huud[11] : 112)

🌻 Ibnu Abbas   mengatakan, “Tidaklah turun kepada Rasulullah  di dalam keseluruhan al-Qur’an suatu ayat yang lebih berat dan lebih sulit bagi beliau daripada ayat ini.” (lihat Syarh Nawawi [2/92]).

Saudaraku yang dicintai Alloh   ….

🌻 Memang banyak sekali penghalang keistiqomahan kita. Namun jika kita terus menolong agama Alloh  dan berjuang dijala-Nya maka Alloh   pun akan menolong dan meneguhkan kita dalam keistiqomahan. Yang jelas dalam kondisi apapun kita berusaha untuk tetap istiqomah sampai kematian menjemput kita. Maha suci  Alloh  yang berfirman?

🌻 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”(QS. Ali Imron:3).

🌻 Semoga bermanfaat 😊
🌻 InsyaAlloh.. Biidznillah 🌺

🌻 SILAHKAN SHERE 😊 🙏

Rabu, 11 April 2018

SEKEDAR PENGALAAMAN AJA SEMOGA BERMANFAAT



KISAH NYATA
Orang orang dulu sebarin islam bisa pake, wayang, dakwah,dagang,bahkan ada yang pake nyanyian nyanyian islami.
Berbeda denganku sebarkan islam pake cinta.
Oh ia kenalin nama saya odoy orang pinngiran Garut selatan yang berada di
Kecamatan ci kelet Jawa barat
2012 keluarlah SMA
Karna emang niat udah bulet pingin cari pengalman, otomatis semuanya saya tingalin. Termasuk pesantren yang sealakadarnya aja di kmpung .
Singkat cerita berpamitanlah kepada semua guru guru termasuk orang tua agar semuanya lancar dan dapat barokah. Dan
Sampailah ke tujuan.

Waktu itu saya kerja di Bandung, yah sebagi tukang kaput klu jaman sekarang kompeksi di
Ci cahem ciputra Bandung
Singkat cerita punyalah kenalan
Perumpuan yang kerja
Sebagai pembantu rumah tangga
Anaknya manis cantik imut biasalah orang Garut klu ga imut bukan orang Garut namanya
Terus aq deket sma beliau biasa sering cerita curhat ngobrol
Pokonya dah canda tawa sudah kita lewati bersama
Suatu waktu ketika saya ajak ketmu biasa mau ajak makan di pinngir jalan
Dia bilang A boleh ajak temen ga
Dan saya sontak smabil bilang boleh boleh
Padahl dlam hati sebnrnya ga ikhls pasti nambah dobel saya bayar
Tp ga papalah sekali sekali lagian habis gajihan
Biasa di kompeksi gajihan seminggu sekali setiap hari sabtu pas malm minggu
Ketemuanlah di tempat makan bakso yang biasa kita nongkrong
Pas aq liat sontak aga kaget campur bingung ko temen saya punya temen bgt
Dia memakai kalung simbol ples +
Semua orang tau dong kalu simbol gitu agamanya apa
Sambil makan smabil liatin makn dia campur bingung jg
Smpe di kagetin sma temen yg satu lagi A makan jangan smabil bengong
Oh sontak jawab engggaaa neng
Saya coba berkenlan sma beliau ga tau hati ini serasa penasaran
Saya tanya neng nama kamu siapa dia jawab kristin A
Oh dah lama kenal sma si, eneng. dah lah A kan kita  satu rumah
Oh begitu baru tau aq.

Eh ternyata yang namanya keristin itu adalah anak majikan si eneng
Orangnya ga terlalu  cantik sih
Biasa aja cuman dadanya aga sedikit menor
Sesudah aq tau di anak majikannya
 si eneng aq jadi nervest dong aq
Yaudah beralih lagi sm si eneng
Di situ kita cerita bayaaaaak banget klu di ceritainmah makin panjang ceritanya
Singkat cerita dah beres makan tingal bayar pas mau ngeluarin dompet saya bilng mas SABARAHA SADAYANA
24 000 ribu sadayana kang katanya
Pas mau ngambil duit 50 rb dari dompet blm juga bayar
Si neng kristin nyeletuk A biar kristin aja yang bayar
Ya jangaaan atuh neng walupun Aa kerja gini masih bisa bayar segitumah
Si neg kristin nyeletuk lagi udaaah aq aja yang bayar itung itung tanda perkenalan katanya
karna dia dah ngasih uang sma si mas tukang basonya yaudahlah
Seneeengsih di teraktir cwe gitu loh
Yaudah kita pulang bareng kebetulan kita searah jg sm tempat kerja aq
Di jalan sempet pingin minta nonyaa tpi malu secara ank bos gt sedengkan
Aq ya elah ank tukang bersihin bola di kompeksi
Yaudah lah aq tahan.
Singkat cerita masing masing dah sampe rumah  dan saya jg dah mulai kerja bersihin bola lagi
Eh baru mau tidur ada sms
 tenoneno tenoenoeeeeet hayo hp saya apa? Nokia yang ada radionya dulu yg tipis kecil warna aga ping he...  Pasti pernah pada punyalah yh kipetnya nyatu
Pas aq liat smsnya no nya baru.
Aq masih inget no aq yang dulu pake Tri 089647371668
Cek aja sm kaya di fb ini nonya kalu ga percaya cuman dah ga aktip
Aq bls dong dengan siapa
Dia langsung bales aq kristin A yang tdi temen si eneng
Waaaah kaget campur seneng bhagia, guling gulingan pokonya 😂😂😂
Eh aq jawab eh kamu neng kirain siapa tau no aq dari mana jawab smabil pura pura so jual mahal
Minta dari si eneng kataya
Oh iaa
Smsan nagaler ngidul pokonya paket 3 sms gretonagn sepuasnya
Singkat cerita saya sekarang jarang sms sm si eneng atu ketemu sm si eneng orang garut
Malah sehari sehari waktu di abisiin sm si eneng kristin
Oh ia si eneng kristin itu masih sekola kls 2 sma
Hari minggu aq, ajak lari ke gasibu Bandung
Eh dia mau
Yaudah kita lari bareng dgn bajunya yg sexi secaralah diaaa
Kaget, tercengong, sambil sedikit minum air ludah sendiri
Mau ngomong ga enk yaudahlah biarin aja namanya jg di kota dalam hati
Si eneng dianyaa dah mulai berani megang megang tangan aq sambil lari sambil pegangan
Tensi dong saya secara anak kmpung bau ingusan yg blm pernah pacaran sama sekali
Mau aq lepas ga enk
Di biarin bukan mukhrim
Emng saat itu ilmu agamanya masih aga kental
Dan aq bilng neng blm muhkrim blm boleh pegangan tangan he..
Dia jawab oh iaaaaa sambil ngetawain
Dia bilng ya elah Aa megang gt doaaang juga
Jangaan GR deh kataya
Aq cukup jawab hehe saja
Dah smpai gasibu ngobrol smbil nongkrong sma orang bayak
Karna dah jm 12 aq ajak ke mesjid neng aq mau solat dulu yaah
Eneng tunnggu di siini
Dah beres solat aq ajak pulang
Ayo neng kita pulang tar dulu A ngasoy dulu enak nih anginya katanya di luaran panas soalnya,(dalam hati nyebut ialah masjid rumah allah gitu emang greza panas)
Yaudah deh kita ngasoy bentar ga terasa dah hmpitlr jm 02 siang ngasoy di pinngir mesjid
Aq berani nyeletuk
Neng kan ini hari minggu knp km ga ibadah kamu (greja)
Lagi males A kataya
oh gitu seminngu sekali aja males gimana klu tiap waktu he he...
Malah ketawa ngakakkkk si eneng di gituin.
Karna dah mulai mau sore kita pulang naik angkot, setiba di rumahnya aq pamit sm dia sempet ketmu si eneng yang orang Garut mukanya aga ketus aq senyumin aja.
Stiba aq di tempat kerja smbil tiduran aq sms si eneng orang Garut,
Neng kumada damang
Ketus amat tadi ketemu
Dia jwab ga ko A biasa aja katanya
Alhmdulilah aq baik baik aja katanya
YAudah langsung pamitan lagi karna emang mau kerja lagi,
Sambil kerja smabil smsan sm si eneng kristin indaaaah bgt ga terpikirkan kita beda agama yg penting hepi pada saat itu.
Sambil dia bilang A aq deket sm Aa serasa nyaman yah.
Masaaa kata saya bias aja akh
Seriusan A katanya
Dalm hati dia kan beda agama sma dia
Gerenteak dalm hati gimana yah klu dia ajak jadi islam kiraa kira mau ga yah dalm hati.
ini saatnya
Momen pertama aq bikin di nyaman dulu
Kedua bikin dia tersenyum dulu dengan tingah kekocakan sipat aq
Ketiga aq sering sering ajak kemesjid
Sampai suatu ketika di bilang
A ko seger bgt mukanya
Kata saya ialahhh habis cuci muka
Dia bilang bener lo  A kaya ada yang beda perasan km aja x
Aq jawab gini klu dalam ajaranku orang yang sering solat wajahnya suka bercahaya
Sedikit ngehadis klu kata hadismah wajhun malihum
Wajahnya bercahaya cahaya
Oh gitu yah A katya
Aq jawab ia
Singkat cerita karna dah sering aq ajak ke mesjid dia aga kepo
A KLU JADI ISLAM RIBET YAH KATANYA
ribet klu belum terbiasa klu di jalaninmah biasa aja
Dalm hati ini orang kayanya dah mulai tertarik nih kayanya
Di situ aq ngomng panjang lebar tentang islam
Klu di islamah jangankan pegangan pacaran aja ga boleh kata aq
Ikhh ribettt dong katanya
Aqmah pacarn sma temn sma aq dah banyak
mantan aja dah bayak katanya.
Waaaaaw keren dong kata saya
Iaaalah smabil nepuk pundak
Ikhhh jangan pegaaang bukan muhrim kata aq
Iiiiiiikh si Aamah
Aq nanya sempet berani eemng pacaran apa sih enknyaaa  pacaran (pertanyaan umur belasan taun he..)
Ya enklah aa ada yg merhatiin
Kataya
Aq sedikit nyeletus pernah ciuman dong
Dia jawab he.... Sering Aa,,, kataya
Bibir ....dia senyum
Iiiiikh jorooook
Enk tau A katayaa
Pantesan berani sma aq pegang pegang dah terbiasa to.
Eh aq mau naya sma kamu mulai emosi dong aq
Kamu klu beli hape mau yang bekas apa yang baru
Yang baru lah dia jawab
Nah sama kaya di ajaran aq kenapa pacaran ga boleh, pegangan ga boleh
Jadi pasti nanti kita nikah wanita itu di smakan seprti barang barang baru kita beli di segel gitu
Klu yang bekasmah, bekas orang dong iiiiikh ga mau nanti aq kalu nikah sma yang beks orangmah
Mukanya sempet kaga enk di lihat
Pas waktu aq ngomng gitu
Singkat cerita setiap aq ke mesjid di diaselau ikut solat dan ngikutin di belakang
Karna dia solat aq bilng
Klu mau solat setiap km mendengar adan  km solat
Pagi 2 rokaat
Siang 4 rokaat
Sore 4 rokaat
Magrib 3 roakaat
Malmnya 4 rokaat
Cuman gitu doang A iya cuman gitu doang kewajibanmah
Ingat setip solat kamu wajib wudu cuci muka
Setiap mau solat pasti aq sms dia
Neng dah solat blm
Neng udah solat blm
Neng dah solat blm
Neng dah solat blm
Neng dah solat blm

Seminngu berjalan
Aq ajak ke tmpat buku
Untuk beli buku panduan solat dan ikro
Seklas cerita kamu kuasi yah ilmu yang ada di buku ini kamu kan dah sering solat
Di buku ini ada tatacara peraktek solat dan ada yang harus di baca pas waktu kamu mau solat

Singkat cerita entah kenapa
Bos aq mindahin kerja ke cibiru ranca ekek dulu

Jadi hanya cuman bisa smsn aja kerjaannya ketat banget jgn kn ketemuan kerja smbil megang hp  aja ga boleh
AQ CUMAN BILANG SELAMAA AQ KERJA DI SITU KAMU BENER BENR YAH PELJARI BUKU YANG AQ KASIH SMA KAMU, DAN JAGAN SMAPE KM TINGALIN SOLATNYA
YA A aq janggji katanya
Karna dah mulai berani aq bilang
AQ SAYANG KAMU KRISTIN
ya A kamu hati hati yah kerjanya jgn lupa kabarin aq terus katanya
Iya sayang

Setlah smapi susah bgt ngabarin paling bisa klu malm itu jg malm banget
Lagian dia pasti dah tidur
Seiringi waktu berjalan los kontak jarng sekali ngabarin
Karna emng kerjanya sangat melelahkan
Dan sibuk banget jadi ga kepkiran untuk megang HP
6 Bulan di situ ga pernah ngabarin
Dan aq putusin pindah kerja
Karna emng cape banget kerjanyaa

Tpi aq lega aq sering liat di dinding sets fbnya alhmdulillah km istikomah sampai saat ini alhmdulillah
Dan kamu dah menikah bahagiaaaa

Lebih dari 5 orang saya pacaran sm orang yg non muslim dan alhmdulillah muaalaf semuaanya

Modal Cinta doang
Tampang pas pasan
Hanya cuman karna nyaman, bisa melumpuhkan segalanya

Not:Cinta bukanyaa hanya buat nafsu aja
Tp Cinta bisa  di buat untuk ukhuwahhh
Yaitu menjalinya silatu rahmi yang sebenrnyaaa
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Dan Cinta datang dari mata
Maka tak heran kalu cinta di akhiri dengan air mata

Wasalam odoy sahabatmu

Dan Alhamdulillah berkat para sahabat bias hidupku jauh lebih baik
Terimakasih wahai sahabat
Bimbingan Islam

Senin, 09 April 2018

MUDAH MANA AKHWAT YANG BERCADAR ATAU YANG TIDAK BERCADAR





Aslamualikum warohmatullohi wabarokatuh
Gimana yah bikin pertanyaan ga enak bgt nyebutinnya
Tapi ini ada pertanyaan dari shabat bias dan kayanya ini bagus untuk di bahas
Pertanyanya begini
Gampangan mana orang yg bercadar sma yg ga bercacadar
80% para lelaki mengatakan yg bercadar jauh lebih susah survey membuktikan
Setelah saya sya telusuri ternyata emag benar yang bercadar memang susah untuk di dapatkn,tapi inget mereka juga manusia,allah kasih cinta jga ya tapi mungkin mereka bukan susah tpi mereka
Suka menguji seberapa besar keimanan kita terhadap Allah SWT
Kasarnaya begini ilmunya dia itu smape dimana sih mungkin itu yg di maksud dengan para akhwat yg bercadar
Karna kenapa karna mereka juga bgtu cintanya terhadap Allah SWT
Masa ia sih dia pilih seorang preman pemabok atau kejahatan kejahatan yang lainya
Sedangkan beliau adalah orang yg berhijrah yg mana hijrah ini
Adalahh bentuk cinta terhadap Allah SWT menjauhi segala larangannya dan menjalakan semua  perintahnya
Perlu kita ketahui para shabat bias
Jika engkau suka padanya
Jgn cinta karna cadarnya,jangan cinta karna ke angunannya
Orang yg bercadar itu bukan tuk cintai
Kalau untuk di Kagumi boleh
Pertanyaannya adalah bagaimana cara mendapatkan wanita yg bercadar
He he.... pertanyaan yang bagus kawan
Saya bercerita sesuei pengalaman aja karena bercerita dengan ilmu blm sampe ilmunya
1.Pertama jika antum bertemu dengannya tundukkan kepala Antum smpe kurang lebih 20 kaki dari tempat perselisihan jangan pernah nengok ke belakang
Dan bisanya wanita yg akan nengok biarkan dia negok sendri dan jangan di bales
2.seringlah bertemu di mesjid dan jangan pernah liatkan rasa cinta antum kepadanya
3.dan jika sudah punya no hp nya cukup ngomong lewat SMS atau wa sealakadarnya aja
Ga usah banyak ngomong
4.sering ke mesjid pada saat sholat subuh yg di mana dia sering sholat subuhnya di mana tapi inget karna Allah bukan Karana wanita,karena kenpa beda cinta karna Allah sm cinta karna nafsu
5.bikin dia kagum dengan ilmu yg kita punya terutama dalam ilmu agama
Jika blm punya ilmu silahkan pesantren/mondok 10 tahun dan balik lg  sussulah beliau mudah mudahan diabl belum nikah😂😂😂😂

Mudah kan
Jadi kata siapa wanita bercadar itu susah didapatin gampang ko dengan sarat yg di atas
Jika tidak percaya
Silahkan di coba
Akhwat mana  yg tidak tertarik dengan kekayaan orang berilmu dalam arti kaya ilmu yah kekayaan dunia bisa ngikutin nanti juga
Satu lagi buat ikhwan Jang malu punya wajah jelek  harus  tetap bersyukur karna Allah tak akan pernah memandang rupawan ,harta,jabatan dll
Allah hanya melihat seberapa besar antum cinta kepadanya
Akhwat bercadar juga tau diri tak mungkin dia mengginkan pria tampan sedangkan dirinya tertutup
Setuju...
Sangat mudah bukan para sahabat bias
Untuk mendapatkan wanita-wanita yang bercadar,
Sebenarnya yg paling susah adalah
JANDA yang bercadar itu yg paling susah
Untuk kaum Ikhwan yang belum berpengalaman seperti saya ini

Terimakasih urainya saya buat dengan sebenar benarnya
Berikut dengan pengalamannyaa

Semoga para ikhwan tidak berkecil hati
Siapa sih yg tak mau istri Bidadari surga
Semua Ikhwan juga pasti mau
Tapi untuk mendapatkan bidadari surga tidak semudah membalikkan telapak tangan butuh perjuangan
Ilmu itu mahal dan tak bisa di beli dengan Emas permata.
Karna wanita itulah yg akan menjadi intan berlian untuk kita sebagai mana dalam hadist
Sbaik baiknya perhiasan dunia adalah wanita yg Sholehan


Apa ciri ciri wanita Sholehah
Baik sekalian kita akan bahas

Ciri-ciri Wanita Solehah
Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.

Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

1. Pertama
Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.

2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)

5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.

Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)

Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”

Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من تشبه بقوم فهو متهم(رواه أحمد، أبودٰود وغيره)

8. Kelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.

Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Baik mungkin itu saja biar ga terlalu panjang pembhsannya
Mungkin lain kali bisa kita lnjut lagi
Pembahasanya semoga bermanfaat
Ilmunyaaa barokallohufiik
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Salam hangat buat sahabat bias
 bimbingan Islam


Oh ia ko ga di bahas wanita yg tidak BERCADAR nya
Karna ana tau antum sudah pasti tau jawabannya ??






Minggu, 08 April 2018

MATA HATI



Assalaamu a’laikumwarohmatullooHi wabarokaatuh para sahabat bias yg di mulyakan Allah SWT

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM
SUBHAANALLLOH WALHAMDULILLAAH WALAA ILAAHA ILLALLOOHU ALLOOHU AKBAR
LAA HAWLAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL A’LIYYIL A’ZHIIM WA ATUUBU ILAIH
ALLOOHUMMA SHOLLI A’LAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA A’LAA AALIHI WASHOHBIHI WASALLIM

MATA HATI

Bagaimana hati dapat disinari sedangkan gambar-gambar alam maya melekat pada cerminya,
atau...
Bagaimana mungkin berjalan kepada ALLOH SWT sedangkan ia masih di belenggu oleh syahwatnya,
atau..
Bagaimana akan masuk ke hadirat ALLOH SWT sedangdan dia masih belum suci dari junub kelalainya,
atau..
Bagaimana untuk mengharap mengerti rahasia-rahasia yang halus sedangkan dia belum taubat dari dosanya..


KELALAIAN, KEKELIRUAN, DAN KESALAHAN

Setiap manusia dianugerahi kelima pancaindera,

Namun tahukah,
apabila kita semua ini diberikan KEISTIMEWAAN YANG SESUNGGUHNYA BILA DIGALI LEBIH DALAM kita mempunyai indera ke enam.

Indera keenam kita adalah MATA HATI  yang ALLOH berikan kepada setiap manusia.

Mata hati ibarat kaca yang dapat melihat sesuatu (bercermin) atau ibarat pisau tumpul yang dapat diasah sampai tajam sehingga dapat memotong sesuatu benda.

Setiap manusia mempunyai mata hati yang asal mulanya ALLOH ciptakan bersih tanpa ada noda sedikitpun, tetapi kemudian dinodai oleh sifat-sifat buruk dan keduniawian.

Ketika kita masih kecil mata hati kita masih bersih
sehingga dapat melihat hal-hal yang ghaib dan dapat menangkap ilmu pengetahuan dengan mudah,

Tetapi setelah kita besar mata hati kita sudah ternodai oleh sifat-sifat buruk dan keduniawian sehingga tidak dapat melihat lagi hal-hal yang ghaib (tertutup).

Tempat mata hati adalah Qalbu ( hati nurani )
yang selalu berubah setiap saat sesuai dengan perbuatan manusia sehari-hari
jika berbuat jahat akan lupa kepada ALLOH,
Maka Qolbu itu menjadi kotor,
dan jika berbuat baik atau berDzikir Qolbu itu akan bersih kembali.

Nabi MUHAMMAD SAW :
"Hati manusia itu ibarat sehelai kain putih yang apabila manusia itu berbuat dosa maka tercorenglah / ternodailah kain putih tersebut dengan satu titik noda kemudian jika sering berbuat dosa lambat-laun sehelai kain putih itu berubah menjadi kotor / hitam".

" JIKA HATI NURANI SUDAH TERKOTORI, MAKA AKAN TERKUNCI NURANINYA, DAN SUKAR MENERIMA PETUNJUK DARI ALLOH"


Ada empat tahap untuk menajamkan atau membersihkan Mata hati :

1) Pertama, Mengosongkan hati dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, benci, dan dari sifat keduniawian.

2) Kedua, Membuang daya khayal yang mengganggu keyakinan hati kemudian berfikir tentang hal-hal ghoib yang kita ketahui.

3) Ketiga, Mendawamkan (mengekalkan) solat dan berzikir pada malam hari kerana kesepian malam dapat menambah kekhusyukan hati.

4) Keempat, Meningkatkan Iman dan Kecintaan kepada ALLOH
yaitu mencintai ALLOH dari segala-galanya selalu bermunajat (mohon pertolongan ALLOH)
dan Istikhoroh (meminta petunjuk dari ALLOH SWT).


Jika SETIAP HATI ADALAH CAHAYA..
maka SINARILAH SETIAP TEMPAT DENGAN CAHAYA HATIMU...

ALLOH itu CAHAYA LANGIT dan BUMI
maka
BERI MAKANLAH HATIMU DENGAN CAHAYA ALLOH..
MELALUI JALAN DZIKRULLOH..
sebab makanan hati itu adalah cahaya

SUBHAANALLOOH WABIHAMDIHI SUBHAANALLOOHIL A’ZHIIM

LAA ILAAHA ILLALLOOH MUHAMMADURROSULULLOH..


SalamRahmatan lil aa’lamiin saudaraKu semua

Wassalaamu a’laikum warohmatullooHi wabarokaatuh
Salam sahabat bias

Tanya jawab bias ( bimbingan Islam ) kisah nabi Muhammad saw





Asalahmualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Kali ini mungkin sedikit untuk pembahasan masalah tentang kisah Rhasulloh saw

Sahabat bias bertanya apa sih perbedaannya nabi Muhammad saw dengan ahmad bin abdilah
Sebelum mendapatkan  gelar nabi atau Rhasulloh saw
Baik mari kita simak uraiannya seperti. Apa dengan singkat
Sejarah nabi Muhammad saw adalah pada jaman jahiliah
Seorang kake yang bernama Abdul motolib memberikan nama Muhamad yang berati orang yang sangat terpuji
Dan pada masa jaman itu nama Muhamad adalah nama yg asing di dengarnya,orang jauhilah sangat heran kenapa Abdul Muthalib tersebut berbeda dengan adat orang Quraisy dahulu.
Dan ada beberapa orang Quraisy memberikan masukan kepada Abdul Muthalib,

لما رغبت به عن أسماء أهل بيته؟

“Mengapa tidak dinamai dengan nama salah seorang dari kerabatnya saja?”

Abdul Muthalib menjawab,

أردت أن يحمده الله تعالى في السماء وخلقه في الأرض

“Aku ingin agar Allah memujinya di langit, dan ia dipuji makhluk-makhluk-Nya di bumi” (Lihat Dala ilun Nubuwwah 1: 113).
Ucapan ini menjadi kenyataan. Allah telah menjadikan Nabi kitashallallahu’alaihiwasallam adalah orang yang paling terpuji dan paling mulia di segenap penduduk langit dan bumi. Dalam Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsirrahimahullah mengomentari perkataan Abdulmutholib ini. Beliau mengatakan, “Allah‘azzawajalla telah mengilhamkan kepada mereka untuk menamai Nabi dengan nama Muhammad (orang yang terpuji). Hal ini karena dalam diri beliau telah tertanam sifat-sifat yang luhur, agar menjadi sepadan antara nama dan tindakan, dan agar sinkron antara nama dan yang diberi nama, baik dalam hal nama maupun tindak-tanduknya” (Bidayah wan Nihayah1: 669)
Baik langsung saja
Kepoko pembahasan sja yg di mana rosulolh sebelmu mendapatkan gelar rosul,beliau mendapat gelar
Al Amin
Gelar “Al-Amin” bagi Muhammad SAW disandangkan oleh penduduk Mekkah karena dikenalnya Muhammad SAW sebagai seorang laki-laki yang penuh amanat dan kejujuran. Dan karena fakta ini, amanat dan jujur, saja yang menarik hati seorang Khadijah yang kemudian berharap dapat menikahinya, setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri saat beliau dipekerjakan di usaha dagang yang digelutinya. Belakangan harapannya itu terkabulkan.

Tak sedikit penduduk Mekkah yang ketika hendak meninggalkan rumahnya mereka menitipkan barang-barang berharganya pada Muhammad SAW. Banyaknya penduduk yang mengenali Muhammad SAW sebagai orang yang dapat dipercaya penuh, maka tak heran jika mereka pernah menjadikan Muhammad SAW sebagai hakim atau pemutus masalah ketika mereka bertengkar soal kelompok yang berhak meletakkan Hajar Aswad saat bangunan Ka’bah direnovasi. Muhammad SAW-lah yang akhirnya dipercaya sebagai penengah hingga batu hitam tersebut dapat dikembalikan olehnya.

Pernah dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah, beliau masih memiliki sejumlah barang titipan dari beberapa warga. Ketika itu beliau hendak dibunuh oleh orang-orang kafir Qureisy sehingga dirinya mengatur strategi dengan memanfaatkan keponakannya, Ali bin Abu Thalib, agar menggantikan posisi tidurnya saat para musuh mendekati kediamannya.

Sebelum Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, beliau meminta Ali agar tetap tinggal di Mekkah dan jangan meninggalkannya dikarenakan beliau memiliki titipan barang-barang milik penduduk Mekkah. Pesan kepada Ali ini dimaksudkan agar Ali  dapat mengembalikan barang-barang titipan tersebut hingga setelah semua dikembalikan barulah Ali diperbolehkan ikut hijrah.

Kejujuran dan amanat merupakan ciri khas Rasulullah SAW yang sudah melekat dan dimiliki sejak beliau berumur kanak-kanak hingga dewasa. Tak sedikit kisah yang menggambarkan hubungan antara akhlak yang terjaga dengan sifat mulia yang dimilikinya itu. Misalnya, sejak kanak-kanak Muhammad SAW tak pernah menyia-nyiakan waktunya untuk bersenda gurau yang berlebihan. Beliau juga menjaga diri dari hadir di tengah perayaan kaum jahiliyah, tak pernah mencicipi minuman keras, dan tak tertarik bermain judi.

Akhlak terpuji itulah yang mengantarkannya menjadi manusia pilihan yang, tanpa diminta, masyarakat memberikan gelar kepada beliau dengan ‘’Al-Amin”.
Begulah kisah pendek rosulloh pada masanya
Lalu kenpa nabi Muhammad saw mendapat julukan atau gelar shalallahu
Alahi wasalam sedangkan nabi yg lain adalah as (alaihi salam)
nabi Muhammad mendapat gelar SAW ( Shallawlahu Alaihi Wasallam) yang artinya sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW. SAW merupakan sebuah pujian khusus yang di ucapkan oleh para umatnya dengan menandainya sebagai nabi akhir zaman. nabi muhammad mendapat imbuhan sholawat yang artinya do'a kepadanya yang telah menunjukkan jalan kebenaran islam kepada kita semua.

       sementara nabi sebelumnya mendapat gelar AS (Alaihis Salam) yang artinya semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya (para nabi). AS merupakan perintah untuk mengucapkan salam pada para pengikutnya.

      para nabi mendapat panggilang sedemikian untuk membedakan kenabaiannya dari seruh umat manusia yang ada. kita selaku umat manusia hendaklah bersholawat sebagai mana perintah al-quran surat Al Ahzab (33): 56
Bahas kisah Rhasulloh emng snagat asik dan bikin baper orang pembacanya dan ga mungkin sekali kita bisa smape menyerupai beliau
Tapi alangkah baiknya kita sebagai umatnya tau betul tentang kisah kisah Rhasulloh saw untuk bahan renungan kita alangkah mulianya beliau pada masa hidupnya
Mungkin itu hanya sebagian kisah kecil saja yg saya utarakan masih masih banyak lagi kisah kisah Rhasulloh saw pada masanya mungkin lain kali kita bahas lagi.
 Dan pertanyaan untuk Ahmad Abdullah belum saya jawab karna saya kurang tau sejarahnya seperti apa mungkin lain kali  kita akan bahas tentang siapa Ahmad bin Abdullah

Mungkin sekian dulu dari saya
Semoga bermanfaat ilmunya
Husus bagi si pembaca umumnya buat kita semua
Barokallohufiik
Wasalam
Bimbingan islam







DENGAN HATI YANG IKHLAS

🍁السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

🍁بسم الله الر حمن الر حيم

        🌺 DENGAN HATI 🌺





🌻 Sahabat Yang Selalu Di Rahmati Allah Subhanahu wata'ala.

🌻 Masih Adakah Yang Hoby Mempermainkan HATI
Seorang hamba sudah pasti mempunyai hati yang telah Allah Ta’ala berikan kepadanya sejak penciptaannya.

🌻 Namun, pernahkah kita membuat suatu keputusan yang didalamnya terdapat kepastian yang belum pernah terjadi? Atau bahkan tidak akan pernah terjadi, misalkan saja bahwa kita akan berjanji kepada seseorang lawan jenis anda (bisa laki-laki kepada perempuan), mengatakan bahwa kita akan tetap istiqamah untuk menjaga hati padanya agar bisa untuk menjadi pendamping hidupnya kelak dikemudian hari.

🌻 Ingatlah, bahwa disini ketentuan Allah bisa saja tidak sesuai dengan apa yang engkau harapkan.

🌻 Ingatlah bahwa ketika kita sekarang menyukai sesuatu dan sangat akan hal itu terwujud lalu menghalalkan segala cara agar itu terwujud dengan hal yang bertentangan akan kebenarannya di masa mendatang. Dalam Al-Qur’an pun ada salah satu ayat yang menjelaskan bahwa Allah lah yang maha mengetahui, ayat itu terdapat pada surat Al-Baqarah: 216

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

 🌻 Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

🌻 Lantas bagaimana ketika kita menyukai akan suatu hal, apalagi jika kita menyukai seorang lawan jenis. Urusan hati ini memang sangat erat dengan urusan rasa suka antara seorang ikhwan dengan seorang akhwat. Namun jika kalian menyukai seseorang ataupun suatu hal, maka langkah yang terbaik adalah berdoa kepada Allah Ta’ala dengan rasa ketulusan yang penuh harap bahwa hal yang engkau minta ini akan mendatangkan suatu hal kebaikan bagi agamamu kelak.

🌻 Hal ini terdapat pada beberapa hadis bahwa kita semua di haruskan untuk berdoa meminta kepada Allah Ta’ala,

يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

    Wahai Dzat yang membolak balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu [HR.Tirmidzi: 3522]

يا مقــلـب لقــلــوب ثبــت قــلبـــي عــلى طـا عــتـك

    Wahai Dzat yg membolak balikkan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu [HR. Muslim: 2654]

🌻 Namun ketika Allah Ta’ala tidak mengabulkan terhadap permintaan doa kita bukan berarti Allah itu jahat terhadap kita! Melainkan Allah telah mempunyai rencana yang lebih baik terhdap doa yang kita minta,

🌻 Allah telah mempersiapkan suatu hal yang tidak kita sangka-sangka sebelumnya dan Allah mewujudkan doa kita dengan rencana yang lebih mulia untuk kehidupan kita. Bukankah dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa suatu hal yang tidak engkau sukai itu belum tentu akan menyengsarakan dirimu? Kita harus percaya bahwa Allah Ta’ala mempunyai suatu rencana yang lebih baik daripada rencana kita.

🌻 Semoga bermanfaat 😊


🌻 SILAHKAN SHERE 😊 🙏


Sabtu, 07 April 2018

🌺 ADAB JIMA' DAN CARA BERHUBUNGAN INTIM SUAMI ISTRI DALAM ISLAM (Khusus Dewasa).

🍁السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

🍁بسم الله الر حمن الر حيم



#Sebelumnya ana minta maaf jika di anggap hal yang Tabu.

🌻 Mungkin bagi sebagian orang hal ini dianggap kurang penting, karena mereka berpendapat : Hubungan intim suami isteri (Jima) tidak perlu pakai adab dan aturan alami saja.. nyaman.. Sah-sah saja pendapat tersebut karena itu hak asasi tapi…. sebelum berpendapat demikian coba pikirkanlah.

🌻 Di Zaman Sekarang kita banyak menjumpai gadis yang berpakaian sangat minim, “ Pak Kyai (Guru ngaji)saya pernah ditanya oleh seorang Ibu : “Pak kenapa anak gadis saya nggak punya malu, berpakaian selalu yang minim-minim, saya jadi malu dengan tetangga, segala cara sudah saya usahakan tapi tetap saja anak saya bandel, susah sekali dinasehati kenapa pak bisa demikian?

Jawab Pak Kyai : “Kamu bikin anak telanjang nggak ditutup jadi anaknya ya begitu”

🌻 Apa benar begitu? Ya bisa jadi memang demikan karena Islam mempunyai adab dan cara yang baik dalam berhubungan intim (jima’) sehingga jika jima’ yang dilakukan tidak sesuai dengan adab ajaran Islam bisa saja keadaan seperti diatas terjadi. Lihat saja hampir 99% gadis yang berpakaian minim dan seksi karena orang tuanya tidak mempunyai pengetahuan agama Islam yang cukup terutama dalam hal jima’.

🌻 Setelah saya cari alasannya kenapa Guru ngaji sahabat saya berkata demikian, ternyata Pak Kyai ini berpedoman pada hadist Rasullullah SAW:

🌻 Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah)

🌻 Rasullullah SAW melarang jima’ tanpa penutup pasti ada maksudnya, selain yang diketahui yaitu adanya mahluk Allah lain yang melihat (jin, qorin dll), bisa jadi anak yang dihasilkan dengan jima’ telanjang akan menjadi anak yang kurang mempunyai rasa malu seperti diatas, hanya saja untuk memastikan jawabannya mungkin hanya orang yang diberi pengetahuan lebih oleh Allah seperti Pak Kyai diatas.

🌻 Oleh karena itulah pengetahuan adab hubungan intim suami isteri dalam islam ini sangat penting agar muslimin dan muslimat diharapkan mempunyai keturunan yang baik dan tidak terjebak dalam perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam.

🌻 Adab dan Cara Berhubungan Intim ( Jima’) yang baik menurut Islam dapat dibagi dalam 3 keadaan yaitu :

A. Adab sebelum Jima’
B. Adab saat Jima’
C. Adab setelah Jima’

A. Adab sebelum Jima’ ..

1. Menikah ..

Menikah adalah syarat mutlak untuk dapat melakukan hubungan intim secara Islam, Menikah juga harus sesuai syarat dan rukunnya agar sah menurut islam. Syarat dan Rukun pernikahan adalah : Adanya calon suami dan istri, wali, dua orang saksi, mahar serta terlaksananya Ijab dan Kabul. Mahar harus sudah diberikan kepada isteri terlebih dahulu sebelum suami menggauli isterinya sesuai dengan sabda Rasullullah SAW:

🌻 “.Ibnu Abbas berkata: Ketika Ali menikah dengan Fathimah, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: “Berikanlah sesuatu kepadanya.” Ali menjawab: Aku tidak mempunyai apa-apa. Beliau bersabda: “Mana baju besi buatan Huthomiyyah milikmu?”. Riwayat Abu Dawud dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.

🌻 Ini artinya Ali harus memberikan mahar dulu sebelum “mendatangi” Fathimah

Dalam Islam, setiap Jima’ yang dilakukan secara sah antara suami dengan isteri akan mendapat pahala sesuai dengan Sabda Rasullullah sallahu alaihi wassalam:

🌻 “Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)

🌻 Jadi Sungguh sangat beruntung bagi yang sudah menikah karena akan mendapat pahala jika jima’ dengan suami/istrinya sendiri , beda jika belum menikah jima’ akan menjadi dosa dan terkena hukum zina yang merupakan dosa terbesar no.2 setelah dosa sirik. Zina tidak saja akan mendapatkan dosa tapi juga Penyakit lahir maupun batin yaitu penyakit batin/jiwa (enggan menikah) dan penyakit lahir berbahaya seperti AIDS yang berbahaya karena belum ada obatnya yang cespleng sehingga penderitanya seperti tervonis menunggu mati dll.

🌻 Menikah sangat banyak kebaikannya yaitu: Menikah sangat dianjurkan Allah & Rasullullah SAW, menikah akan mendapatkan hak untuk ditolong Allah, dapat memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, menambah keluhuran/ kehormatan dan yang pasti anda telah berhasil mengalahkan setan dkk karena orang yang menikah telah berubah menjadi orang yang penuh dengan pahala dan jika beribadahpun akan berlipat –lipat pahalanya dibandingkan ibadahnya saat membujang

🌻 Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)

🌻 Sabda Rasulullah saw,”Tiga orang yang memiliki hak atas Allah menolong mereka : seorang yang berjihad di jalan Allah, seorang budak (berada didalam perjanjian antara dirinya dengan tuannya) yang menginginkan penunaian dan seorang menikah yang ingin menjaga kehormatannya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari hadits Abu Hurairoh)

🌻 Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).

🌻 Jadi jangan sampai ditipu mentah-mentah oleh setan untuk tidak ada keinginan / menunda nikah dengan lebih menyukai pacaran karena

🌻 “Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya” (HR. Thabrani dan Baihaqi)

🌻 Rasulullah SAW. bersabda : “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari).

🌻 Jika ada orang yang enggan menikah karena alasan materi seperti penghasilan belum, tidak ada biaya atau miskin dll renungkanlah firman Allah SWT yang pasti benar dalam Al Quran S. An Nuur ayat 32:

🌻 Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS.An Nuur 32) Bagi yang sudah mampu memberi nafkah tapi belummau menikah simaklah:

🌻 Sabda Rasulullah saw.: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)

🌻 Demikianlah untuk dijadikan pengetahuan bagi yang belum menikah

2. Memilih Hari dan Waktu yang baik / sunnah untuk jima’ ..

🌻 Semua hari baik untuk jima’ tapi hari yang terbaik untuk jima’ dan ada keterangannya dalam hadist adalah hari Jumat sedangkan hari lain yang ada manfaatnya dari hasil penelitian untuk jima’ adalah hari Kamis. Sedangkan waktu yang disarankan oleh Allah SWT untuk jima adalah setelah sholat Isya sampai sebelum sholat subuh dan tengah hari sesuai firman Allah dam surat An Nuur ayat 58.

🌻 Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig diantara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sesudah shalat Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu . Mereka melayani kamu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 24:58)

🌻 Melihat kondisi diatas maka hari dan waktu terbaik untuk jima adalah : Hari Kamis Malam setelah Isya dan Hari Jumat sebelum sholat subuh dan tengah hari sebelum sholat jumat. Hal ini didasarkan pada Hadist berikut:

🌻 Barang siapa yang menggauli isterinya pada hari Jumat dan mandi janabah serta bergegas pergi menuju masjid dengan berjalan kaki, tidak berkendaraan, dan setelah dekat dengan Imam ia mendengarkan khutbah serta tidak menyia-nyiakannya, maka baginya pahala untuk setiap langkah kakinya seperti pahala amal selama setahun,yaitu pahala puasa dan sholat malam didalamnya (HR Abu Dawud, An nasai, Ibnu Majah dan sanad hadist ini dinyatakan sahih)

🌻 Dari Abu Hurairah radliyallhu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Barangsiapa mandi di hari Jum’at seperti mandi janabah, kemudian datang di waktu yang pertama, ia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapa yang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkurban seekor kambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia seperti berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima, maka ia seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar (dan memulai khutbah), malaikat hadir dan ikut mendengarkan dzikir (khutbah).” (HR. Bukhari no. 881 Muslim no. 850).

🌻 Pendapat di atas juga mendapat penguat dari riwayat Aus bin Aus radliyallah ‘anhu yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mandi pada hari Jum’at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun.” (HR. Abu Dawud no. 1077, Al-Nasai no. 1364, Ibnu Majah no. 1077, dan Ahmad no. 15585 dan sanad hadits ini dinyatakan shahih).

🌻 Kamis, hari terbaik untuk berhubungan jima' Berdasarkan penelitian, tingkat energi kortisol alami yang merangsang hormon seks berada di titik puncak pada hari Kamis. Aturlah jam alarm Anda agar terbangun dan siap untuk melakukan hubungan di pagi hari Kamis. Hari ini adalah ketika hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita lima kali lebih tinggi dari biasa.

NB: Ada persesuaian antara hari kamis menurut penelitian dengan hari jumat dalam hadist karena Hari Jumat menurut orang islam dimulainya saat Maghrib (hari kamis sore) dan berakhir pada jumat sore sebelum maghrib

3. Disunahkan mandi sebelum jima’ ..

🌻 Mandi sebelum jima’ dan bersikat gigi bertujuan agar memberikan kesegaran dan kenikmatan saat jima’. Mandi akan menambah nikmat jima karena badan akan terasa segar dan bersih sehingga mengurangi gangguan saat jima’. Jangan lupa jika setelah selesai jima’ dan masih ingin mengulangi lagi sebaiknya kemaluan dicuci kemudian berwudhu.

🌻 Abu Rofi’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud no. 219 dan Ahmad 6/8. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

4. Sebaiknya sholat sunnah 2 rakaat sebelum jima’ ..

🌻 Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata: Aku memberi nasehat kepada seorang pria yang hendak menikahi pemudi yang masih gadis, karena ia takut isterinya akan membencinya jika ia mendatanginya, yaitu perintahkanlah (diajak) agar ia melaksanakan sholat 2 rakaat dibelakangmu dan berdoa : Ya Allah berkahilah aku dan keluargaku dan berkahilah mereka untukku. Ya Allah satukanlah kami sebagaimana telah engkau satukan kami karena kebaikan dan pisahkanlah kami jika Engkau pisahkan untuk satu kebaikan (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani dngan sanad Sahih

5. Menggunakan parfum yang disukai suami/ isteri sebelum jima’ ..

🌻 Menggunakan parfum oleh perempuan sebelum jima di sunahkan karena akan lebih lebih meningkatkan gairah suami isteri sehingga meningkatkan kualitas dalam berhubungan suami isteri. Hal ini didasarkan pada hadist berikut : Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).

🌻 Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina” (HR Ahmad, 4/418; shahihul jam’: 105)

“Perempuan manapun yang memakai parfum kemudian keluar ke masjid (dengan tujuan) agar wanginya tercium orang lain maka shalatnya tidak diterima sehingga ia mandi sebagaimana mandi janabat” (HR Ahmad2/444, shahihul jam’ :2073.)

🌻 Penggunaan parfum oleh wanita diperbolehkan atau disunatkan tergantung dari tujuannya, jika tujuannya untuk merangsang suami dalam jima’ disunahkan tapi jika digunakan untuk merangsang kaum laki-laki akan berdosa.

6. Berpakaian dan berdandan yang disukai suami / isteri sebelum jima’ ..

🌻 Seorang isteri sebaiknya berdandan dan memakai pakaian yang disukai suami untuk menyenangkan dan memudahkan suami berjima’. Berpakaian seksi dikamar tidur dimana hanya suami atau isteri yang melihatnya diperbolehkan dalam islam karena dapat meningkatkan kualitas hubungan suami isteri (Hadist menyusul)

7. Berdoa meminta perlindungan Allah sebelum Jima’ ..

🌻 Berdoa sangat penting sebelum melakukan jima’ terutama adalah doa memohon perlindungan kepada Allah terhadap gangguan setan dalam pelaksanaan jima. Berdoa dimulai dengan mengucapkan:

“ Bismillah. Allahumma jannabnasyoithona wa jannabisyaithona maa rojaktanaa”

Artinya : Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarkanlah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan

🌻 Rasulullah saw. bersabda: Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: “Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami”. Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya. (Shahih Muslim No.2591)

🌻 “Dari Ibnu Abbas r.a. ia menyampaikan apa yang diterima dari Nabi SAW. Beliau bersabda, “Andaikata seseorang diantara kamu semua mendatangi (menggauli) isterinya, ucapkanlah, “Bismi Allâhi, Allâhumma Jannibnâ Syaithânâ wajannibi al-syaithânâ mâ razaqtanâ.” (Dengan nama Allâh. Ya Allâh, hindarilah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan.” Maka apabila ditakdirkan bahwa mereka berdua akan mempunyai anak, syetan tidak akan pernah bisa membahayakannya.” (HR. Bukhâri Kitab Wudhuk Hadist 141).

Jika jima’ untuk dengan tujuan mendapatkan anak bisa berdoa sbb :

🌻 “Ya Allah berilah kami keturunan yang baik, bisa dijadikan pembuka pintu rahmat, sumber ilmu, hikmah serta pemberi rasa aman bagi umat” Amin

B. Adab saat jima’ ...

1. Jima dalam ruang tertutup tidak ditempat terbuka ..

🌻 Jima adalah hubungan yang sangat pribadi sehingga jika dilakukan ditempat terbuka (atap langit) dengan tekhnologi lensa terkini dapat saja hubungan itu terlihat atau direkam oleh karena Jima’ ditempat tertutup lebih baik. (Hadist menyusul)

2. Melakukan cumbu rayu saat jima dan bersikap romantis ..

🌻 Islam mengajarkan jima yang disertai dengan pendahuluan ungkapan perasaan kasih sayang seperti ucapan romantis, ciuman dan cumbu rayu dan tidak mengajarkan langsung hajar tanpa pendahuluan . Hal ini sesuai dengan: Sabda Rasul Allâh SAW: “Siapa pun diantara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu ? Rasul Allâh SAW bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis”. (HR. Bukhâriy dan Muslim).

🌻 Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wasallam. Beliau bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu.” (HR. At-Tirmidzi).

🌻 Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya, “Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? …yang dapat saling mengigit bibir denganmu.” HR. Bukhari (nomor 5079) dan Muslim (II:1087)

3. Boleh, memberikan rangsangan dengan meraba, melihat, mencium kemaluan isteri ...

🌻 Suami boleh melihat, meraba, mencium kemaluan isteri begitu juga sebaliknya, meskipun boleh mencium kemaluan itu lebih baik jika tidak dilakukan karena yang demikian itu lebih bersih.

🌻 Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. (QS. 2:223)

🌻 “Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalam satu bejana…” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Menggunakan selimut sebagai penutup saat berjima ..

🌻 Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah)

5. Jima boleh dari mana saja asal tidak lewat jalan belakang/dubur (sodomi)

🌻 Jima dengan isteri boleh dilakukan darimana arah mana saja dari depan, samping , belakang ( asal tidak sodomi) atau posisi berdiri, telungkup, duduk, berbaring dll

🌻 Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. (QS. 2:223)

Note : Dubur adalah bukan tempat bercocok tanam yang menghasilkan tanaman (keturunan) tapi tempat pembuangan kotoran

🌻 Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya”. (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai)

6. Boleh menggunakan kondom atau dikeluarkan diluar kemaluan isteri (‘Azl) ..

🌻 Dari Jabir berkata: ”Kami melakukan ’azl di masa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya” (HR muslim).

C. Adab setelah jima’ ...

1. Tidak langsung meninggalkan suami / isteri setelah jima’ berdiam diri ..

2. Mencuci kemaluan dan berwudhu jika ingin mengulang Jima’ ..

🌻 Dari Abu Sa’id, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulangi senggamanya, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Muslim no. 308)

3. Berdoa setelah Jima ...

4. Mandi besar / Mandi janabah setelah jima’ ..

🌻 “Dari Ubai bin Ka`ab bahwasanya ia berkata : “Wahai Rasul Allâh, apabila ia seorang laki-laki menyetubuhi isterinya, tetapi tidak mengeluarkan mani, apakah yang diwajibkan olehnya? Beliau bersabda, ”Hendaknya dia mencuci bagian-bagian yang berhubungan dengan kemaluan perempuan, berwudhu’ dan lalu shalat”.

🌻 Abu `Abd Allâh berkata, “mandi adalah lebih berhati-hati dan merupakan peraturan hukum yang terakhir. Namun mengetahui tidak wajibnya mandi kamu uraikan juga untuk menerangkan adanya perselisihan pendapat antara orang `alim.” (HR. Bukhâriy dalam Kitab Shahihnya/Kitab Mandi, hadits ke-290

Hal-hal yang dilarang dalam berhubungan suami isteri jima dalam Islam:

1. Jima’ saat isteri dalam keadaan haid ...

🌻 “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allâh kepadamu. Sesungguhnya Allâh menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah/2: 222)

2. Jima’ lewat jalan belakang (sodomi) ...

🌻 Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya”. (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai)

🌻 Dari Amru bin Syu’aib berkata bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Orang yang menyetubuhi wanita di duburnya sama dengan melakukan liwath (sodomi).. (HR Ahmad)

3. Jima dengan tidak menggunakan penutup/ telanjang ...

🌻 Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar. (HR Ibnu Majah)

~ o ~

🌻 Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya 😊
🌻 InsyaAlloh... Biidznillah 🌺
🌻 #Astaghfirullah Lil mu'minina wal mu'minat.


🌻 SILAHKAN SHERE 😊 🙏
Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh


Jumat, 06 April 2018

5 HUKUM PELAKU DOSA BESAR




Asalahmualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Alhamdulillah dalam kesempatan ini admin bisa bertemu dan bisa ngasih ilmu yg bermanfaat
Semoga antum semuanya berada dalam lindungan Allah SWT


Baik mungkin langsung saja ke  poko pembahasan

Yaitu

5 hukum untuk pelaku dosa besar
Dosa Terbagi Menjadi Dosa Besar Dan Kecil
1. Dosa Besar (Kabirah)
Yaitu setiap dosa yang mengharuskan adanya had di dunia atau yang diancam oleh Allah dengan Neraka atau laknat atau murkaiNya. Adapula yang berpendapat, dosa besar adalah setiap maksiat yang dilakukan seseorang dengan terang-terangan (berani) serta meremehkan dosanya.
Contoh dosa besar adalah sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Jauhilah olehmu tujuh dosa yang membinasakan. Mereka bertanya, ‘Apa itu?’ Beliau menjawab, Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri pada waktu peperangan, menuduh berzina wanita-wanita suci yang mukmin dan lalai dari kemaksiatan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Dosa Kecil (Shaghirah)
Yaitu segala dosa yang tidak mempunyai had di dunia, juga tidak terkena ancaman khusus di akhirat. Ada pula yang berpendapat bahwa dosa kecil adalah setiap kemaksiatan yang dilakukan karena alpa atau lalai dan tidak henti-hentinya orang itu menyesali perbuatannya, sehingga rasa kenikmatannya dengan maksiat tersebut terus memudar.
Contoh dosa kecil adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwasanya Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Dicatat atas bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia mendapatkannya tidak mungkin tidak; maka dua mata zinanya adalah memandang, dua telinga zinanya adalah mendengar, lisan zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, dua kaki zinanya adalah melangkah, dan hati adalah menginginkan dan mendambakan, hal itu dibenarkan oleh kemaluan atau didusta-kanya.” (HR. Muslim, no. 2657)
Dalil pembagian dosa menjadi besar dan kecil adalah firman Allah: “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (Surga).” (An-Nisa’: 31)
“(Yaitu) orang yang mejauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Mahaluas ampunanNya.” (An-Najm: 32)
Diriwayatkan dari Umar, Ibnu Abbas dan yang lain bahwasanya mereka berkata: “Tidak ada dosa besar dengan beristighfar dan tidak ada dosa kecil (jika dilakukan) dengan terus-menerus.”
Madzhab Ahlus Sunnah Tentang Pelaku Dosa Besar
Sesungguhnya orang yang melakukan dosa besar tidaklah menjadi kafir jika dia termasuk ahli tauhid dan ikhlas. Tetapi ia adalah mukmin dengan keimanannya dan fasik dengan dosa besarnya, dan ia berada di bawah kehendak Allah. Apabila berkehendak, Dia mengampuninya dan apabila Ia berkehendak pula, maka Ia menyiksa di Neraka karena dosanya, kemudian Ia mengeluarkannya dan tidak menjadikannya kekal di Neraka.
Berbeda dengan kelompok-kelompok sesat yang ekstrim dalam hal ini. Mereka adalah:
1. Murji’ah: Golongan yang menyatakan maksiat tidak membahayakan (berpengaruh buruk) bagi orang beriman, sebagaimana ketaatan tidak bermanfaat bagi orang kafir.
2. Mu’tazilah: Mereka yang mengatakan bahwa orang yang berdosa besar ini tidak mukmin dan tidak juga kafir, tetapi ia berada pada tingkatan yang ada diantara dua tingkatan tersebut. Namun demikian, apabila ia keluar dari dunia tanpa bertaubat maka ia kekal di Neraka.
3. Khawarij: Mereka mengatakan bahwa orang yang berdosa besar adalah kafir dan kekal di Neraka.
Dalil-dalil Ahlus Sunnah
Ahlus Sunnah berhujjah dengan dalil-dalil yang banyak sekali dari Al-Qur’an dan Al-Hadits, di antaranya:
1. Firman Allah Subhannahu wa Ta’ala: “Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah me-nyukai orang-orang yang berbuat adil. Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (Al-Hujarat: 9-10)
Segi istidlal (pengambilan dalil)-nya: Allah tetap mengakui ke-manan pelaku dosa peperangan dari orang-orang mukmin dan bagi para pembangkang dari sebagian golongan atas sebagian yang lain, dan Dia menjadikan mereka menjadi bersaudara. Dan Allah memerintahkan orang-orang mukmin untuk mendamaikan antara saudara-saudara mereka seiman.
2. Abu Said Al-Khudri Radhiallaahu anhu mengatakan bahwa Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda: “Allah memasukkan penduduk Surga ke Surga. Dia memasukkan orang-orang yang Ia kehendaki dengan rahmatNya. Dan Ia memasukkan penduduk Neraka. Kemudian berfirman, ‘Lihatlah, orang yang engkau dapatkan dalam hatinya iman seberat biji sawi maka keluarkanlah ia.’ Maka dikeluarkanlah mereka dari Neraka dalam keadaan hangus terbakar, lalu mereka dilemparkan ke dalam sungai kehidupan atau air hujan, maka mereka tumbuh di situ seperti biji-bijian yang tumbuh di pinggir aliran air. Tidakkah engkau melihat bagaimana ia keluar berwarna kuning melingkar?” (HR. Muslim, I/172 dan Bukhari, IV/158)
Segi istidlal-nya, adalah tidak kekalnya orang-orang yang berdosa besar di Neraka, bahkan orang yang dalam hatinya terdapat iman yang paling rendah pun akan dikeluarkan dari Neraka, dan iman seperti ini tidak lain hanyalah milik orang-orang yang penuh dengan kemaksiatan dengan melakukan berbagai larangan serta meninggalkan kewajiban-kewajiban.


Semoga bermanfaat
Salam
Admin bias